Kamis, 07 April 2016




pilu tak terperih..
Aku kah lagi penyebabnya??
Tuhan..
Mengapa tiap gerak yang ku perbuat
Bagai belati yang melukainya?
Kuatkan dia untukku..
Tubuh mungil itu serasa enggan berjalan lagi
Mungkin terlampau letih..
Seolah memiliki pegangan,ia biarkan peluh
dan darah terus menetes bersamaan..
Kemana ia pergi...
Dimana ia akan terhenti..
Dimanapun itu,aku ingin tetap menemani..
by The Wind
Puisi Senja
Senja yang penuh dengan kehampaan..
Aktivitas yang padat kalah dengan suasana
hati yang tak mendukung
Mungkin rasa hampa yang muncul karena
kerinduanku padanya
Setelah menelaah kembali ke belakang,
Memang tak ada yang benar-benar berarti
kecuali dia..
Setelah lelah beraktivitas seharian,
Ujung-ujungnya dia tetap jadi manusia yang
tak bisa aku lupa..
Bukankah dia akan jadi yang paling indah ??
Setelah semua kisah di masa lalu itu terkuak
satu persatu hingga tak ada yang tersisa
untuk bisa ku lenyapkan..
Lalu mengapa harus dia, Tuhan ??
Mengapa harus dia yang tetap tinggal dan
menjadi satu-satunya yang tak bisa ku
lupakan..
Lalu kini,
Dimana harus ku labuhkan perasaanku ??
Saat di hatiku,dia tak akan pernah terganti..
Bagaimana harus ku habiskan sisa
hidupku ??
Saat dalam duniaku,dia akan selalu jadi yang
abadi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar